Cara Mengatasi Blue Screen Of Death (BSOD)

Blue Screen Of Death. Foto: neosmart.net

Apa Itu Blue Screen Of Death (BSOD)

Bluescreen Of death (BSOD) adalah pesan error yang ditampilkan saat komputer mengalami masalah serius. Layar biru biasanya muncul ketika sistem operasi tidak dapat menangani masalah yang terjadi, seperti kesalahan dalam perangkat keras atau perangkat lunak. Hal ini dapat menyebabkan komputer menjadi tidak responsif atau bahkan mengalami crash.

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Mengenai Layar Biru

Blue Screen Of Death atau Layar biru merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan layar komputer yang menunjukkan pesan kesalahan atau kegagalan. Ini biasanya disebabkan oleh masalah dengan sistem operasi atau perangkat lunak yang terinstal pada komputer.

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan mengenai layar biru, di antaranya adalah:

1.      Jika Anda mengalami layar biru, pertama-tama sebaiknya restart komputer Anda untuk melihat apakah masalah tersebut dapat diatasi.

2.      Pastikan untuk memeriksa pesan kesalahan yang muncul pada layar biru, karena ini dapat memberikan informasi tentang penyebab masalah yang sedang terjadi.

3.      Jika Anda tidak dapat mengatasi masalah dengan restart, cobalah untuk memperbarui sistem operasi atau perangkat lunak yang terinstal pada komputer Anda.

4.      Jika masalah masih tidak dapat diatasi, sebaiknya hubungi vendor atau produsen komputer Anda untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

5.      Selalu pastikan untuk membuat cadangan data secara berkala, karena ini dapat membantu Anda menghindari kehilangan data yang penting jika terjadi masalah dengan komputer Anda. Membuat cadangan data adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari kehilangan data yang penting jika terjadi masalah dengan komputer Anda. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai cara, seperti menggunakan perangkat penyimpanan eksternal seperti hard drive atau flash drive, atau dengan menggunakan layanan cloud storage. Cadangan data juga dapat dilakukan secara otomatis dengan mengatur program atau perangkat lunak yang sesuai.

Penyebab Blue Screen Of Death

Blue screen of death (BSOD) dapat disebabkan oleh berbagai masalah pada komputer, baik pada hardware maupun software. Beberapa penyebab umum dari layar biru adalah:

1.      Driver yang rusak atau tidak kompatibel dengan sistem operasi.

2.      Infeksi malware atau virus yang menyerang sistem operasi.

3.      Kerusakan pada sistem operasi, seperti file yang hilang atau rusak.

4.    Hardware yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik, seperti RAM yang rusak atau hard drive yang gagal.

5.     Overheating, yaitu suhu komputer yang terlalu tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponennya.

Untuk mengatasi layar biru, Anda harus mencari tahu penyebab masalahnya dan mencoba untuk memperbaikinya. Jika Anda tidak yakin tentang penyebab masalahnya, Anda mungkin perlu menghubungi seorang teknisi komputer profesional untuk membantu Anda.

Penyebab Blue Screen Of Death Berdasarkan Kode Error

Blue screen of death (BSOD) biasanya disertai dengan kode error yang ditampilkan di layar. Kode error ini dapat membantu dalam mencari tahu penyebab masalahnya. Beberapa kode error yang sering ditampilkan pada layar biru adalah:

1.      0x0000007B: Kode error ini biasanya disebabkan oleh masalah pada driver atau sistem operasi.

2.      0x00000024: Kode error ini biasanya disebabkan oleh masalah pada file system atau driver.

3.      0x0000003B: Kode error ini biasanya disebabkan oleh masalah pada aplikasi atau driver.

4.      0x00000050: Kode error ini biasanya disebabkan oleh masalah pada memori atau driver.

5.      0x00000019: Kode error ini biasanya disebabkan oleh masalah pada driver atau sistem operasi.

Cara Mengatasi Blue Screen Of Death Berdasarkan Penyebabnya

1.     A. Mengatasi Driver yang rusak dan Tidak Kompatibel dengan Sistem Operasi

Driver yang rusak dan Tidak Kompatibel dengan Sistem Operasi merupakan beberapa dari penyebab Blue Screen Of Death pada komputer atau laptop Anda. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa mencoba untuk memperbarui driver yang rusak atau menginstal driver yang kompatibel dengan sistem operasi Anda. Untuk menginstal driver yang kompatibel dengan sistem operasi, ikuti langkah-langkah berikut:

1.     Pastikan Anda memiliki file driver yang kompatibel dengan sistem operasi yang digunakan. File ini biasanya bisa didapatkan dari situs web resmi vendor perangkat atau dari CD/DVD driver yang disertakan bersama perangkat.

2.      Buka Control Panel pada komputer atau laptop Anda  "Hardware and Sound"  "Device Manager".

3.      Di Device Manager, cari perangkat yang ingin Anda instal driver-nya. Lalu klik kanan dan kemudian pilih "Update Driver Software…".

4.      Pada jendela yang muncul, Anda klik "Browse my computer for driver software".

5.      Klik tombol "Browse" dan cari file driver yang telah Anda download. Kemudian, klik tombol "Next" untuk memulai proses instalasi driver.

6.      Ikuti instruksi yang ditampilkan di layar hingga proses instalasi selesai. Restart komputer Anda jika   diperlukan.

7.      Setelah restart, periksa kembali di Device Manager untuk memastikan bahwa driver perangkat tersebut sudah terpasang dengan benar dan berfungsi dengan baik.

2.    B. Mengatasi Infeksi malware atau virus yang menyerang sistem operasi

Untuk mengatasi infeksi malware atau virus yang menyerang sistem operasi, ikuti langkah-langkah berikut ini:

1.     Pastikan Anda telah memasang antivirus yang terpercaya dan terupdate pada komputer Anda. Gunakan antivirus yang memiliki fitur scan otomatis dan real-time protection untuk mengamankan sistem operasi Anda.

2.      Jika Anda sudah memiliki antivirus, lakukan scan sistem operasi secara keseluruhan untuk menemukan dan menghapus infeksi malware atau virus yang ada.

3.      Setelah scan selesai, pastikan untuk menghapus semua file yang terdeteksi sebagai malware atau virus. Jangan biarkan file tersebut tersisa di sistem operasi Anda karena dapat menimbulkan infeksi baru.

4.     Jika Anda tidak memiliki antivirus, atau jika antivirus yang Anda gunakan tidak dapat menemukan atau menghapus infeksi malware atau virus yang ada, coba gunakan program pembersih malware atau anti-malware yang terpercaya. Program-program tersebut biasanya dapat diunduh secara gratis dari internet.

5.      Setelah menghapus infeksi malware atau virus, jangan lupa untuk melakukan backup file penting Anda ke media lain seperti harddisk eksternal atau cloud storage. Backup ini berguna untuk menghindari kehilangan data jika terjadi infeksi ulang atau kerusakan sistem operasi.

Selalu perhatikan sumber dan jenis file yang Anda unduh atau buka di internet. Hindari mengunduh atau membuka file dari sumber yang tidak dapat dipercaya atau tidak jelas asal-usulnya, karena bisa saja file tersebut mengandung malware atau virus. Dan Pastikan untuk terus memperbarui sistem operasi Anda dengan mengunduh patch atau update terbaru dari vendor sistem operasi. Patch atau update tersebut biasanya menyertakan perbaikan keamanan yang berguna untuk menangkal serangan malware atau virus sekaligus juga Mengatasi Blue Screen Of Death (BSOD)

3.      C. Mengatasi Kerusakan pada sistem operasi

Untuk mengatasi kerusakan pada sistem operasi, ikuti langkah-langkah berikut:

1.      Pastikan Anda memiliki media instalasi sistem operasi yang digunakan, seperti CD/DVD atau USB flash drive. Media instalasi ini biasanya disertakan bersama komputer atau laptop saat pertama kali dibeli, atau bisa didapatkan dari situs web resmi vendor sistem operasi.

2.      Jika Anda memiliki media instalasi, masukkan media tersebut ke dalam komputer  atau laptop Anda, lalu restart.

3.      Tekan tombol yang ditentukan untuk memasuki boot menu atau BIOS saat komputer melakukan booting. Tombol yang digunakan biasanya tercantum di layar saat komputer melakukan booting, atau bisa dilihat di manual book komputer Anda.

4.      Di boot menu atau BIOS, cari opsi untuk memilih boot device. Pilih media instalasi sistem operasi yang Anda masukkan sebelumnya, lalu tekan tombol "Enter" untuk memulai proses instalasi ulang.

5.      Ikuti instruksi yang ditampilkan di layar hingga proses instalasi selesai. Pastikan untuk memilih opsi untuk menghapus partisi dan data yang ada sebelumnya, agar sistem operasi yang baru terinstall tidak terpengaruh oleh kerusakan yang terjadi sebelumnya.

6.      Setelah proses instalasi selesai, restart komputer Anda. Pastikan untuk mengunduh dan memasang patch atau update terbaru dari vendor sistem operasi untuk mengamankan sistem operasi yang baru terinstall.

Jika Anda tidak memiliki media instalasi sistem operasi, atau jika proses instalasi ulang tidak dapat mengatasi kerusakan yang terjadi, coba gunakan fitur System Restore pada komputer Anda. Fitur ini biasanya terdapat di Control Panel, dan berguna untuk mengembalikan sistem operasi ke kondisi sebelum terjadinya kerusakan. Dan Jika System Restore juga tidak dapat mengatasi kerusakan yang terjadi, maka Anda perlu menghubungi vendor sistem operasi atau teknisi komputer untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut terkait Blue Screen Of Death (BSOD). Jangan melakukan perbaikan sendiri jika Anda tidak memiliki keahlian teknis yang cukup, karena dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada Sistem operasi computer atau laptop Anda.

3.     D. Mengatasi Masalah pada memori

Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah pada memori komputer, tergantung pada jenis masalahnya. Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

1.      Jika Anda mengalami masalah dengan memori yang penuh, coba hapus file-file yang tidak terpakai atau duplikat untuk membersihkan ruang memori. Anda juga dapat menggunakan alat pembersih sistem untuk menghapus file-file sampah atau file-file yang tidak terpakai.

2.      Jika Anda mengalami masalah dengan memori yang rusak atau cacat, cobalah untuk memeriksa koneksi memori dengan benar dan pastikan bahwa semua kontak-kontak terhubung dengan benar. Jika masih terdapat masalah, cobalah untuk mengganti modul memori yang rusak dengan yang baru.

3.      Jika Anda mengalami masalah dengan memori yang tersisa terlalu sedikit, cobalah untuk menambah jumlah modul memori pada komputer Anda. Ini akan menambah kapasitas memori dan dapat memperbaiki masalah yang Anda alami.

4.      Jika Anda mengalami masalah dengan memori yang terus-menerus keluar dari batas, cobalah untuk mengoptimalkan pengaturan sistem Anda. Anda dapat mengatur agar sistem operasi dan aplikasi-aplikasi yang Anda gunakan tidak memakan terlalu banyak memori. Anda juga dapat mengaktifkan pengaturan virtual memory pada sistem operasi Anda untuk meningkatkan kapasitas memori yang tersedia.

Selain itu, Anda juga dapat mencoba untuk mengupdate driver memori dan sistem operasi Anda untuk memperbaiki masalah yang mungkin disebabkan oleh kompatibilitas atau bug. Jika masih terdapat masalah blue screen of the death lagi, cobalah untuk menghubungi vendor atau produsen komputer Anda untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

 

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Blue Screen Of Death (BSOD)"

close